I. HASIL PENGAMATAN
Keadaan cuaca terlihat cerah di sekitar G. Merapi umumnya terjadi pada pagi hari. Sesekali cuaca teramati cerah pada siang, sore dan malam hari. Asap solfatara berwarna putih, tipis hinga sedang, bertekanan lemah, namun dominan berwarna putih, tipis bertekanan lemah, tinggi maksimum 150 m condong ke tenggara pada tanggal 30 September 2013 dari Pos Kaliurang pada pukul 06:50 WIB. Pos Selo melaporkan, teramati guguran pada 2 Otober 2013 pukul 14:24 WIB sejauh 1000 m mengarah ke Pasar Bubar.
Gambar 1. Morfologi bukaan kawah G. Merapi lereng Tenggara, gambar diambil dari Dusun Kalitengah Lor pada tanggal 2 Oktober 2013.
Kegempan G. Merapi tercatat gempa guguran 132 kali, MP 3 kali, gempa tektonik 9 kali dan LHF 4 kali. Gempa guguran yang terjadi mempunyai durasi pendek (25 detik) dan amplitudo maksimal 120 mm, sedangkan LHF mempunyai durasi pendek (35 detik) dan amplitudo maksimal 110 mm. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
Gambar 2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari – Oktober 2013.
Deformasi
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan
Januari – Oktober 2013
Januari – Oktober 2013
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan - 0,1 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan 0,1 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,14 °C.
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari – Oktober 2013,
sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
Hujan dan Lahar
Hujan hanya terjadi di sekitar pos Babadan dengan intensitas yang sangat kecil yaitu 1 mm selama 23 menit, sehingga tidak menimbulkan lahar.
Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari – Oktober 2013
II. KESIMPULAN DAN SARAN
- Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
- Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas dan abu vulkanik yang bisa terjadi setiap saat.
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
sumber: http://merapi.bgl.esdm.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar