Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Selasa, 01 Oktober 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 20 - 26 September 2013

I. HASIL PENGAMATAN
Cuaca cerah di sekitar G. Merapi teramati pada pagi hari. Asap solfatara berwarna putih tipis hinga sedang, dominan putih tipis, bertekanan lemah. Tinggi asap maksimum 400 m condong ke Barat pada tanggal 25 September 2013 dari Pos Selo pada pukul 10:11 WIB.
 
 
Gambar 1. Pada 26 September 2013, G. Merapi tampak cerah dan teramati adanya alterasi kuat di sisi Selatan kawah.
 
 
Pada minggu ini, kegempaan di G. Merapi didominasi oleh gempa guguran. Gempa guguran tercatat sebanyak 176 kali. Gempa ini meningkat dibanding minggu sebelumnya yaitu sebanyak 118 kali, gempa tersebut mempunyai durasi pendek (45 detik) dan amplitudo maksimal 70 mm. Gempa terekam MP sebanyak 18 kali, gempa tektonik 1 kali dan LHF 2 kali. Gempa LHF memiliki durasi 45 detik dan amplitudo maksimal 55 mm. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi, aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
 
 
Gambar 2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari  –  September 2013.
 
Deformasi   
 
Pengukuran EDM (Electronic Distance Measurement) untuk pemantauan deformasi di G. Merapi dilakukan dari Pos Selo, Jrakah, Babadan dan Pos Kaliurang) masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Data EDM menunjukkan pengukuran jarak reflektor bervariasi dengan perubahan di bawah 1 cm. Fluktuasi data EDM masih dalam batas ralat dan variasi suhu udara. Hasil pemantauan EDM menunjukan tidak ada deformasi di tubuh G. Merapi.
 
 
Gambar 3. Hasil pengukuran  EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan
Januari – September 2013
 
 
 
Data tiltmeter di Stasiun Plawangan tercatat sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan 0,5 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan 0,5 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 18,87 °C. Variasi data tiltmeter disebabkan oleh pengaruh suhu alat. Data perubahan kemiringan berdasarkan tiltmeter belum menunjukkan adanya deformasi di tubuh G. Merapi.

 
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari – September 2013,
sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
 
 
Hujan dan Lahar
 
Di G. Merapi, hujan sudah mulai terjadi. Intensitas curah hujan 3 mm, selama 25 menit terjadi di Pos Kaliurang pada tanggal 26 September 2013 sehingga tidak menimbulkan lahar.
 
 
Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari  – September  2013
 
 
II. KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
  2. Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas dan abu vulkanik yang bisa terjadi setiap saat.
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.


sumber: BPPTKG

0 komentar:

Posting Komentar