Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Senin, 23 Desember 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 13-19 Desember 2013

I. HASIL PENGAMATAN
Cuaca cerah di sekitar G. Merapi umunya pada pagi dan malam terkadang sore hari. Hujan di sekitar G. Merapi terjadi hampir setiap hari. Asap solfatara umunya berwarna putih, tipis hingga tebal, bertekanan lemah, tingggi maksimum 600 m, condong ke arah Timur di ukur dari Pos Babadan tanggal 15 Desember 2013 pada pukul 06.10 WIB.
  
 
Kegempaan G. Merapi tercatat gempa guguran sebanyak 59 kali, MP 14 kali, gempa tektonik 12 kali, gempa VB 1 kali dan LHF 3 kali. Gempa VB yang terjadi memiliki amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 25 detik, gempa guguran yang terjadi memiliki amplitudo maksimal 100 mm dan durasi 60 detik dan gempa LHF yang terjadi memiliki amplitudo maksimal 25 mm dan durasi 15 detik. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
 
 
Gambar 1. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari  – Desember 2013.
 
Deformasi   
 
Pemantauan deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos pengamatan (Pos Selo, Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Reflektor RB1 (Babadan) terukur fluktuasi –2 mm hingga +2 mm, nilai perubahan jarak -1 mm (0,3 mm/hari); RK2 (Kaliurang) terukur fluktuasi -4 mm hingga +7 mm, nilai perubahan jarak +3 mm (0,8 mm/hari); pengukuran dari Jrakah (RJ2) terukur fluktuasi -6 mm hingga +4 mm, nilai perubahan jarak tetap; Pos Selo (RS2)  fluktuasi antara –4 mm hingga +3 mm dengan nilai perubahan tetap. Hasil pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Hasil ini menunjukan bahwa terjadi deformasi di tubuh G. Merapi, namun tidak signifikan.

 
Gambar 2. Hasil pengukuran  EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan Januari – Desember 2013
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan + 0,4  mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan + 0,9 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,47 0C. Data deformasi belum menunjukkan adanya inflasi ataupun deflasi.

 
Gambar 3. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun plawangan Desember 2013, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
 

 
Hujan dan Lahar
 
Tercatat pada minggu ini hujan terjadi di semua pos hampir setiap hari. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 112 mm/jam terjadi di pos Ngepos pada tanggal 16 Desember 2013 selama 15 menit. Kendati hujan sudah sering terjadi tidak ada lahar yang terjadi di sekitar G. Merapi. 
 
 
Gambar 4. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari  – Desember  2013
 
 
II. KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
  2. Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas, abu vulkanik, dan letusan freatik yang bisa terjadi setiap saat.
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

0 komentar:

Posting Komentar