MEMBANGUN KESIAPSIAGAAN UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA (PRB) LETUSAN GUNUNGAPI

LATAR BELAKANG

• Erupsi Merapi pada tahun 1994 di Dusun Turgo, mengakibatkan terjadinya bencana yang menelan 67 korban jiwa.
• Masyarakat belum siap dalam menghadapi ancaman erupsi Merapi (Ancaman Awan Panas dan Lahar Dingin)
• Belum adanya Komunikasi dan Kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam menangani bencana.
• Masih kurangnya kesadaran masyarakat bahwa mereka hidup di daerah rawan bencana Gunungapi Merapi.
• Sifat Erupsi Merapi yang bisa berpindah arah setiap saat.

Pada tahun 2001 masyarakat bersama KAPPALA Indonesia berkumpul untuk membicarakan tentang bahaya Gunungapi Merapi dari beberapa desa yang masuk di daerah yang rawan bencana Gunungapi Merapi.
Muncul kesadaran bersama untuk saling membantu dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana dimulai dari 8 Dusun di 8 Desa, 2 Kabupaten, Magelang dan Sleman dan diikuti oleh Klaten tahun 2002 dan Boyolali tahun 2003 sampai sekarang PASAG Merapi sudah meliputi 59 Desa, 10 Kecamatan di 4 Kabupaten untuk membangun kesiapsiagaan bersama.
APA ITU PASAG MERAPI?
Tahun 2001 – 2005 : Paguyuban Sabug Gunung Merapi
Tahun 2005 – Sekarang menjadi Paguyuban Siaga Merapi