Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Rabu, 17 Juli 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 8-14 Juli 2013


 8-14 Juli 2013
  Cuaca teramati cerah pada pagi hari, kadang-kadang sore dan malam hari. Hujan masih terjadi walaupun intensitasnya tidak merata. Angin di pos-pos pengamatan pada umumnya berhembus tenang, perlahan, hingga sedang. Asap solfatara berwarna putih tipis hingga tebal, dominan putih tebal dengan tekanan lemah condong ke arah Barat Daya. Tinggi asap maksimum 300 m tercatat di Pos Selo dan Babadan pada tanggal 8 Juli 2013. Asap solfatara berwarna putih tebal dengan tinggi 200 m terekam di stasiun CCTV Deles pada tanggal 12 Juli 2013 pukul 08.00 WIB (Gambar 1). Dari gambar 1 terlihat juga morfologi puncak Merapi tidak mengalami perubahan.
 
 
Gambar 1. Menunjukkan asap solfatara berwarna putih tebal dengan tinggi 200 m terekam di stasiun CCTV Deles pada tanggal 12 Juli 2013 pukul 08.00 WIB dan morfologi Puncak Merapi tidak mengalami perubahan. 
 
  Pada minggu ini, kegempaan yang terjadi di G. Merapi di dominasi oleh gempa guguran sebanyak 15 kali, diikuti gempa MP sebanyak MP 5 kali, tektonik 9 kali dan VB 1 kali. Berdasarkan intensitas kegempaan, gempa-gempa yang terjadi masih menunjukkan jumlah yang sangat kecil dan masih dalam batas normal. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama Januari hingga Juni 2013.
 
 
 Gambar 2. Statistik Kegempaan G. Merapi Bulan Januari  – Juli 2013
 
 Data pengukuran EDM (Electronic Distance Measurement) di G. Merapi belum menunjukkan adanya perubahan baik inflasi maupun deflasi tetapi masih berfluktuasi dalam batas normal. Data EDM di Pos Selo bervariasi antara  + 2 mm hingga – 2 mm, Pos Babadan sebesar +6 mm hingga -3 mm,  dan Pos Kaliurang sebesar +11 mm hingga – 9 mm. Secara umum, perubahan jarak antara titik pengukuran EDM dan reflektor sebesar kurang dari 0,1 m maka  deformasi G. Merapi masih dalam ambang batas normal. Hasil pengukuran EDM di Pos Selo, Jrakah, Babadan dan Kaliurang terlihat pada Gambar 3.

 
 
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan,  dan Selo Bulan Januari 2012 –  Juli  2013
 


    Data pemantauan deformasi dengan pengukuran menggunakan tiltmeter pada minggu ini juga belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan antara alat yang berada di daerah Plawangan (Gambar 4). Perubahan data tiltmeter pada sumbu x yang mengarah ke Barat-Timur sebesar  -0,2 mikroradian sedangkan sumbu y yang mengarah ke Utara-Selatan sebesar -0,1 mikroradian.
 


Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari– Juni 2013, sumbu X: arah Barat-Timur dan sumbu Y: arah Utara-Selatan dari stasiun Plawangan.
  Di sekitar G. Merapi, hujan masih terjadi. Intensitas curah hujan tercatat sebesar 40 mm/jam selama 75 menit di Pos Kaliurang pada 11 Juli 2013. Walaupun hujan masih terjadi, namun kejadian lahar tidak terjadi.
 
Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2012 – Juli  2013
 


 
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental status aktivitas G. Merapi berada pada tingkat “Normal”.
 
III. SARAN
 
  1. Berdasarkan hasil pengamatan G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”
  2. Pada minggu ini tidak terjadi hembusan asap namun demikian hembusan bisa terjadi setiap saat. Oleh sebab itu masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu dekat berada di bibir kawah G. Merapi.
  3. Mengingat hujan masih terjadi masyarakat perlu tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya lahar.
  4. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

  5. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.



    sumber: 
    http://www.merapi.bgl.esdm.go.id

0 komentar:

Posting Komentar