Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Senin, 02 September 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 26 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER 2013

I. HASIL PENGAMATAN
Keadaan cuaca di sekitar  G. Merapi pada umumnya cerah terjadi pada pagi hari. Hujan gerimis terjadi pada tanggal 30 – 31 Agustus 2013 dengan intensitas rendah. Asap solfatara berwarna tipis, bertekanan lemah, dengan ketinggian maksimum 250 m condong ke barat daya teramati dari Pos Kaliurang pada tanggal 29 Agustus 2013 pada pukul 06.06 WIB.

  
 
Kegempan G. Merapi tercatat gempa guguran 187 kali, MP 10 kali dan gempa tektonik 9 kali. Gempa guguran yang terjadi mempunyai durasi pendek (rata-rata 20 detik) dan amplitude kecil (rata-rata 12 mm). Guguran yang terjadi. Akibat ketidakstabilan material di lereng G. Merapi. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
 
 
Gambar 1. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari  –  September 2013
Deformasi 
Pemantauan deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos pengamatan (Pos Selo, Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Hasil pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada deformasi ditubuh G. Merapi.

 
Gambar 2. Hasil pengukuran  EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan Januari – September 2013
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Data tiltmeter pada komponen-X (arah Barat-Timur) sebesar -0,3 mikroradian (tetap) sedangkan komponen-Y (arah Utara-Selatan) sebesar -0,6 mikroradian (tetap).
 
Gambar 3. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari – September 2013, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan)
Hujan dan Lahar 
Hujan di sekitar G. Merapi terjadi dalam minggu ini dengan intensitas kecil (gerimis), yaitu 35 mm selama 165 menit sehingga tidak terjadi lahar.
Gambar 5. Curah  hujan di setiap pos pengamatan  pada bulan Januari 2012 - Agustus  2013
 
 
II. SARAN
 
  1. Aktivitas hembusan bersifat sementara, bukan sebagai letusan magmatis, sehingga disimpulkan aktivitas G. Merapi tetap pada tingkat "NORMAL".  
  2. FKegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas dan abu vulkanik yang bisa terjadi setiap saat. 
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

  4. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.


    ©2013 sumber:merapi.bgl.esdm.go,id

0 komentar:

Posting Komentar