Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Minggu, 27 Oktober 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 18 - 24 Oktober 2013

I. HASIL PENGAMATAN
Keadaan cuaca cerah di sekitar G. Merapi umumnya pagi dan sesekali siang dan malam. Tanggal 23 dan 24 Oktober 2013 Pos Kaliurang dan Ngepos melaporkan kondisi puncak G. Merapi berkabut sepanjang hari. Asap solfatara dominan berwarna putih, tipis hingga sedang bertekanan lemah. Tinggi asap maksimum 200 m diukur pada tanggal 18 Oktober 2013 pukul 05.40, condong tenggara dari Pos Babadan.
 
 
Gambar 1.  Morfologi Merapi dilihat dari sektor selatan belum banyak mengalami perubahan dibandingkan selama 3 tahun paska erupsi 2010.
 
 
Kegempaan G. Merapi tercatat gempa guguran 51 kali, MP 1 kali dan tektonik 8 kali. Pada minggu sebelumnya tercatat gempa guguran 131   kali, MP 5 kali, gempa tektonik 7 kali, dan LHF 5 kali. Guguran yang terjadi memiliki amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 60 detik. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
 
 
Gambar 2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari  –  Oktober 2013.
 
Deformasi   
 
Pemantauan deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos pengamatan (Pos Selo, Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Hasil pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada deformasi ditubuh G. Merapi.
 
Gambar 3. Hasil pengukuran  EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo bulan Januari – Oktober 2013
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan -0,2 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan -0,1 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 20,50 °C.

 
Gambar 4.Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari – Oktober 2013, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
 
 

 
Hujan dan Lahar
 
Hujan di sekitar G. Merapi terjadi dalam minggu ini tercatat disemua Pos pengamatan dengan intensitas curah hujan tertinggi 45 mm/jam selama 25 menit tercatat di pos Kaliurang pada tanggal 19 Oktober 2013.
 
 
Gambar 5.  Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari  – Oktober  2013
 
 
II. KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
  2. Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas dan abu vulkanik yang bisa terjadi setiap saat.
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.





Sumber : BPPTKG

0 komentar:

Posting Komentar