I. HASIL PENGAMATAN
Keadaan cuaca cerah di sekitar G. Merapi umunya pada pagi, malam, dan sore hari. Asap solfatara berwarna putih, tipis hingga tebal, bertekanan lemah dominan putih sedang, tekanan lemah tinggi maksimum 250 m diukur dari Pos Babadan condong ke Selatan pada tanggal 15 Oktober 2013 pukul 07:05 WIB.
Gambar 1. Morfologi lereng Barat G. Merapi, gambar diambil dari Pos Babadan pada tanggal 15 Oktober 2013.
Kegempan G. Merapi tercatat gempa guguran 131 kali, MP 5 kali, gempa tektonik 7 kali, dan LHF 5 kali. Pada minggu sebelumnya tercatat gempa guguran 185 kali, MP 32 kali, gempa tektonik 11 kali, dan LHF 26 kali. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
Gambar 2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari – Oktober 2013.
Deformasi
Pemantauan deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos pengamatan (Pos Selo, Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Hasil pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada deformasi ditubuh G. Merapi.
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo bulan Januari – Oktober 2013
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan -0.2 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan -0.3 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,46 °C
sumber : BPPTKG
0 komentar:
Posting Komentar