MUNTILAN (KRjogja.com) - Kelompok tani Wanatani dan relawan JPW (Jajaran Paguyuban Wilayah Bantaran Bebeng dan Krasak) mengembangkan kebun jambu merah di lereng barat Gunung Merapi. Penanaman pohon jambu ini juga untuk mengembalikan ekosistem Gunung Merapi yang rusak akibat erupsi 2010 serta ulah orang tidak bertanggungjawab.
"Kita memilih pohon jambu karena bisa berkembang mandiri. Jika buah jambu dimakan kelelawar atau musang maka bijinya akan tersebar dan tumbuh alami. Kelak Merapi hijau lagi," kata Ketua Jajaran Pawira (JPW) Agus Suryono di sela-sela penanaman pohon jambu merah Jumat (8/11/2013).
Penanaman pohon ini dibantu komunitas relawan di sekitar Gunung Merapi seperti SMS Srumbung, Rajawali Nglumut, Bolo Tetulung Sleman, JME, Lahara Jumoyo, Pasag Merapi, Brigana dan lainnya.
Adapun 2.000 bibit pohon jambu disediakan oleh PT Tugu Pratama Indonesia. Dengan menggunakan dana CSR, perusahaan asuransi tersebut juga membantu bibit pohon sirsat. Jambu dan sirsat diketahui cocok dengan kondisi tanah di Merapi.
Sementara Direktur Keuangan dan Jasa Korporat PT Tugu Pratama Hendroyono berharap, masyarakat dan relawan merawat pohon tersebut dengan baik agar bisa tumbuh besar. "Kami akan memantau perkembangan bibit pohon ini. Semoga saja tumbuh baik dan bisa berkontribusi mengembalikan ekonomi masyarakat dan bisa menjadi lokasi wisata," katanya.
Gambar Bapak Purwo Widodo Ketua Umum Pasag Merapi menerima bibit tanaman secara simbolis
Jumat, 08 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar