Headline News

Read more: http://secebisilmu.blogspot.com/2013/05/cara-pasang-berita-terbaru-headline.html#ixzz2Vs7VTXPC

Jumat, 13 Januari 2012

Urip nyaman bersama ancaman

Kita tahu erupsi Merapi tahun 2010 ini mungkin masih banyak menyisakan trauma bagi para korbannya, baik itu anak anak, orang tua laki laki ataupun perempuan.Ratusan orang meninggal dunia ribuan rumah rata dengan pasir rata dan batu dan berhektar hektar hutan Merapi hilang.



Tapi seiring berjalannya waktu, lambat laun masyarakat merapi menunjukkan keperkasaannya, benar benar karakter masyarakat yang tahan bencana ,bagaimana mana tidak, baru satu tahun pasca bencana Merapi, masyarakatnya sudah mulai membangun rumah ditempat semula dan kehidupanya pun sudah seperti sedia kala, Dusun kalitengah lor,kalitengah kidul,srunen, balerante, kopeng,pangukrejo contohnya. Mereka menempati shelter atau hunian sementara hanya beberapa bulan saja. Dusun dusun tersebut termasuk di kawasan rawan benana 3, rata rata jara dari puncak Merapi ke dusun mereka 6-7 km, kalau di tanya kenapa mereka kembali lagi ke dusun yang lama,mereka menjawabnya seperti:





  1. Ancaman Merapi tidak selamanya mengarah ketempat kami
  2. Selama ini seandainya Merapi punya gawe pasti memberi tanda tanda
  3. Karena di tanah itu kami bisa hidup,ternak ternak kami tidak kelaparan dsb,



Benar benar masyarakat yang berbudaya siaga, secara tidak langsung mereka telah paham karakter ancaman dan analisis resikonya, jika Merapi telah memberi tanda akan punya gawe, pasti kami juga menyingkir dulu, ke tempat yang aman,kata salah seorang masyarakat sana.selama ini pemberitaan di media kebanyakan cuma hal hal negatifnya saja padahal masih banyak potensi potensi yang perlu di eksplore lebih dalam, karena merapi adalah laboratorium alam yang cukup lengkap.

Kalau kita telaah secara seksama, korban jiwa dari Erupsi merapi 2010 kemarin kebanyakan adalah di kawasan rawan bencana 1, dengan begitu mengindikasikan Kesiapan masyarakat terhadapa ancaman lebih siap masyarakat atas atau yang lebih dekat dengan Merapi /masyarakat yang hidup di kawasan rawan bencana 3.


Bersambung ke Edisi selanjutnya........................

0 komentar:

Posting Komentar