Salah satu kwadran hubungan antara bencana dan pembangunan adalah bencana dapat memundurkan pembangunan. Bencana dapat menghilangkan semua aset yang selama ini dibangun dan dikembangkan baik aset ekonomi, sosial, fisik, alam dan manusia. Oleh karena itu undang-Undang No.24/2007 mengamanatkan pentingnya penyelenggaraan penanggulangan bencana yang sistematis, utuh dan menyeluruh. Aspek-aspek penanggulangan dan perlindungan pada aset, bukan hanya bertumpuh pada pengamanan aset manusia saja, tetapi harus mencakup juga seluruh aset-aset yang lain. Pemikiran diatas, mengilhami PSMB UPNVY pada beberapa bulan yang lalu melakukan PRA pengamanan aset masyarakat di beberapa desa di sekeliling gunung Merapi. Hasilnya mampu mendorong beberapa dusun untuk menemukenali aset-aset yang berisiko jika terjadi letusan Gunung Merapi. Bahkan ada dua dusun yaitu jamburejo magelang dan mriyan boyolali, secara mandiri mampu menindaklanjuti dengan rencana aksi pengamanan dan pengembangan aset. Capaian diatas menjadi modal dasar yang kuat bagi pengembangan masyarakat yang bertumpuh pada keswadayaan, kemandirian dan ketangguhan masyarakat. Namun demikian, ada proses yang perlu disempurnakan. Pada PRA yang terdahulu sangat bergantung pada fasilitator dari PSMB UPNVY untuk mengarahkan seluruh proses sampai dengan rencana aksi.
Berangkat dari pemikiran diatas, perlu adanya peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan PRA, sehingga masyarakat menjadi aktor mandiri yang mampu melakukan kajian sendiri untuk menggali, menemukenali aset dan merencanakan aksi secara mandiri. Pelatihan di adakan di Wisma Joyo kawasan Kaliurang Sleman. Selama 3 hari pelatihan peserta diharapkan mampu menjadi fasilitator dengan menggunakan alat – alat PRA, memahami prinsip dasar PRA, mampu menggunakan alat – alat PRA, dan menemukenali aset yang berisiko serta mampu menformulasikan rencana aksi.
Untuk mengasah tentang pelatihan yang telah diberikan maka para peserta melakukan PRA yang akan dilakukan di 11 dusun. 8 dusun dilakukan di seputar Gunung Merapi dan 3 dusun lainnya dilakukan di Samigaluh Kulonprogo, Cilacap, serta Purwokerto.
0 komentar:
Posting Komentar